Minggu, 21 Oktober 2012

Gitar Berdasi



Deru kendaraan mengaung-ngaung dalam teriknya sang surya
Klakson  saling meneriaki diantara jutaan mata
Asap dan debu terbang di udara
Bebas lepas

Terdengar langkah tak beralas dari seberang
Si lugu memtiknya dengan piawai
Musik mengalun perlahan diantara celotehan manusia
Sebuah lagu dinyayikan

Sesak kurasa dalam diam
Amarah membuncah dalam kekecewaan
Hatiku menjerit dalam kesendirian
Benci inginku!

Kepala silih berganti
Ribuan dasi bertumpang kaki, santai
Bertemani koran berjalan dan pena mahal
Dengan segores kata, setumpuk kebahagiaan di depan mata

Seakan tirai membentang di hadapan
Mengaburkan pandangan hakiki
Patahkan saja gitarnya! Biar ramai
Agar tak ada lagi nurani yang bersembunyi

0 Comment:

Posting Komentar