Minggu, 05 Maret 2017

ANNOUNCEMENT : MOVE

Assalamu'alaikum pembaca setiaaa.

Wah wah wah udah lama banget ya enggak nge-blog hehehe *bersih-bersih blog

Oke deh, kali ini cuma mau bikin pengumuman aja untuk seluruh pembaca setia blog ini. Yap. Pengumumannya itu tentang..........MOVE!!!

Blog yang sebelumnya ada di sini ( re : dilgodil.blogspot.com) harus pindah atau bahasa kerennya keluar dari zona nyaman dan meng-upgrade ke versi lebih rapi hehehe *gak nyambung sumpah, dil. Btw kemana sih tulisan-tulisan gue nantinyaa pindah? Yuhuuuuu.... tulisan-tulisan gue bakal pindah ke dua tempat, yaitu :

Tumblr : dauliakarima.tumblr.com
WordPress : dauliakarima.wordpress.com

Naaahhh jadiii buat pembaca setia blog gue selama ini, tenang tenang yaaa kalian bakalan tetep bisa melihat semua tulisan-tulisan gue kok nantinya, tapi mungkin ke arah yang lebih waras ya hehehehe.

Oke deh. Gue rasa cukup untuk pengumuman atau bahasa lebay nya perpisahan di blog ini. Semoga apa yang udah gue share di blog ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Kalaupun memang ada hal-hal gila, negatif, dan buruknya pokoknya jangan diambil yaaa. And for the last, thank you very much yaaa udah sering ngestalk blog gue ini wkwkwk.

*P.S : Don't forget to visit my new blog

Wassalam.

ak

Kamis, 06 Oktober 2016

Pergilah!

Jangan paksa aku untuk sama seperti yang lalu. Sebab, aku tahu bahwa kau tidak akan pernah mengerti.
Jangan meminta aku untuk melupakan segala yang telah terjadi. Sebab, setiap kenanganku telah tersimpan rapi dalam rol-rol dokumenter.
Jangan bantu aku untuk dapat memaafkan semua karena aku lebih tahu apa yang harus aku lakukan.
Kumohon,
dengan amat,
jangan kembali lagi dalam alur baru petualangan hidupku jika bukan jawab yang kau berikan.
Pergilah!
Agar aku dapat melangkah pasti.
Keluar dari lingkaran tanya.
Melaju dari pusara lalu yang menyeret pada permainan atas nama perasaan.
Pergilah!
Agar bahagia dapat menjemput,
kamu,
dan aku,
meski dalam bingkai yang berbeda.




Oleh : ak

Jakarta, Agustus 2016

Senin, 01 Februari 2016

Sebuah Perjalanan

Assalamu'alaikum para pembaca setia :)

Bagaimana kabarnya? Semoga Allah senantiasa mencurahkan rasa cinta, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita. Aamiin

Hidup dan mati.

Mungkin dua kata itulah yang dapat gue ambil dari pelajaran hidup untuk kali ini.

Hidup. Setiap yang hidup-yang bernyawa-pasti akan mati. Pergi dan tidak akan pernah kembali. Meninggalkan semuanya. Harta, tahta, orang-orang yang dicintai dan mencintainya, serta sudah pasti meninggalkan dunia yang penuh dengan kefanaan belaka dan menuju akhirat keabadian.

Kematian itu pasti, hanya kita tidak tahu kapan kematian itu datang menjemput. Kita tidak pernah tahu lima menit ke depan kita masih diizinkan bernafas atau sudah terbujur kaku dalam balutan kain kafan. Kita tidak pernah tahu siapa yang lebih dulu menghadap-Nya, orang-orang yang kita cintaikah? Kedua orang tua kitakah? Atau mungkin justru kita sendiri?

Sungguh, tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui akan hal tersebut. Sebab, tugas kita hanyalah berusaha untuk menjadi hamba Allah yang terbaik dan selalu berdoa setiap waktu demi mendapat ridho Ilahi.

Dan pertanyaannya adalah apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian? Seberapa banyak amalan yang kita miliki hingga Allah izinkan kita memasuki surga-surga indah-Nya? Atau mungkin, justru kita dilempar dengan murka oleh-Nya ke dalam api neraka yang nyalanya tak pernah padam?

Maka, yuk semua pembaca setia blog gue, di mana pun kita berada, mari untuk terus mendekatkan diri pada Sang Pemilik Kehidupan. Mari senantiasa memperbaiki diri untuk terus menjadi hamba terbaik untuk-Nya dan mari kita upgrade selalu rasa cinta kita pada Sang Pemilik Cinta, pada Kekasih-Nya, pada agama-Nya, dan pada saudara-saudara kita di mana pun mereka. Jangan sampai kita menjadi hamba yang amat sangat dimurkai oleh-Nya. Naudzubillahimindzalik

Semoga kita selalu mendapat ridho-Nya, dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah, dan Dia izinkan kita untuk berkumpul dalam surga Firdaus-Nya. Aamiin ya Rabbal 'Alamin.



Dan semuanya pun pergi, melaju
Kembali pada jalannya sambil berceloteh tentang diriku
Meninggalkan aku dalam gelap, sepi
Sendiri
Bersama tanah yang memelukku dengan erat
Menunggu hari keabadian akhirat

-ak-




Dari : seorang hamba yang terus belajar

Minggu, 24 Januari 2016

Sajak dari Timur

Bertahun-tahun berlalu, tetapi aku masih sama
begini-begini saja
walaupun anak cucu raja-raja sudah lahir dan tumbuh besar.
Tidak seperti mereka, kawan-kawanku,
yang selalu diutamakan oleh raja,
aku hanyalah anak pinggiran yang hanya mampu menatap sambil merutuk bersama gemeretak gigi.
Aku juga bukan mereka
yang berbagai permintaannya akan dengan mudah dikabulkan oleh raja.
Karena sekali lagi, aku adalah anak pinggiran.
Oh, bukan, kawan!
Aku bukanlah anak pinggiran, melainkan aku adalah anak yang terasingkan!

Wahai, Paduka Raja yang terhormat!
Sudah berkali-kali aku berteriak mengaduh dan memohon atas segala pintaku tentang mereka, para perampok, dari kerajaan lain
yang sudah mengusik kenyamanan dan mengambil semua kekayaanku dengan paksa.
Sudah bertahun-tahun pula aku menunggu kepastian, tetapi tak ada jawab selain perih yang semakin menganga.
Sebab nyatanya kau hanya bungkam!
Diam membisu di singgasana kerajaanmu dan membiarkan aku untuk terus terpenjara di bawah kekuasaan raja lain!

Cukup sudah kau biarkan aku seperti ini!
Dan tolong dengarkan aku sekali ini untuk yang terakhir.
Tolong, dengarkan saja!
Aku, si anak yang terasingkan dari bagian timur, ingin mengatakan bahwa : Aku ingin lepas!
Bebas!
MERDEKA!
Sebab aku sudah lelah untuk menjadi tawanan kerajaan lain selama bertahun-tahun!
Sebab aku sudah muak dengan sederet daftar kewajiban yang kau sodorkan tanpa pernah sedikitpun kau biarkan aku mencicipi hakku!
Dari : Aku-si anak timur yang terasingkan.


ak

Jumat, 08 Januari 2016

Apa Tahun Barumu?

Assalamu'alaikum semuaaa :)

Gimana kabarnya nih para pembaca setia blog gue? Semoga kalian sehat dan selalu dalam lindungan Allah yaaa. Udah lama nih gue off dari tulis-menulis di blog. Hehehe. Sorry deh pokoknya! Lain waktu gue share sebab-sebab gue off (insya Allah). Naahhh untuk intronya cukup sampe di sini aja yak. Kalo kepanjangan nanti bisa gak selesai dua hari wkwkwk.

Di awal tahun yang baru ini (meskipun udah lewat seminggu wakakak) gue cuma mau mengajak kalian, para pembaca setia, blog gue untuk memulai lembaran baru dengan iman yang baru dan peng-upgrade-an diri yang baru juga (tentunya ke arah yang lebih baik yah guys). Di awal tahun baru ini juga gue enggak akan mengucapkan "selamat tahun baru" lagi seperti sebelum-sebelumnya.

WHYYYY??? Yaudah kalo mau tau jawabannya langsung aja yuk cekidooottt!! :)

Sejarah Tahun Baru Masehi

Tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti sistem penanggalan tradisional Romawi yang telah dibuat sejak abad ke-7 SM. Dalam membuat sistem penanggalan yang baru ini ia dibantu oleh seorang ahli astronomi yang bernama Sosigenes. Ahli astronomi tersebut menyarankan kepada sang kaisar Julius agar sistem penanggalan yang baru tersebut didasarkan pada revolusi matahari sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Mesir.

Satu tahun dalam sistem penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Julius menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tanggal 1 Januari baru dimulai pada awal tahun 46 SM. Sang kaisar Julius juga memerintahkan agar setiap empat tahun sekali ditambahkan satu hari pada bulan Februari yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam sistem penanggalan baru ini.

Di dalam The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237 dijelaskan bahwa : "Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke-46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah - sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu."

Sosok Dewa Janus dalam Mitologi Romawi 

Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan Romawi dan pada peradaban sebelummya di Yunani sendiri telah disembah sosok yang sama bernama Dewa Choronos. Kaum Pagan atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala. Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani.

Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.

Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year's Eve pada tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Bagi orang Kristen yang mayoritas menghuni belahan bumi bagian Eropa, tahun baru Masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus sehingga agama Kristen sering disebut sebagai agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.

Lain halnya dengan negara Jerman, ritual yang dijalankan oleh orang-orang Brazil adalah dengan berbondong-bondong menuju pantai dengan mengenakan pakaian putih-putih pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari. Di sana mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya, dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang Dewa Lemanja - Dewa Laut yang terkenal dalam lagenda negara Brazil.

Sedangkan untuk orang Romawi kuno, mereka akan saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Dewa Janus.

Apa Tahun Baru Umat Muslim? 

Sebelum penanggalan hijriyah ditetapkan, masyarakat Arab dahulu menjadikan peristiwa-peristiwa besar sebagai acuan tahun. Tahun renovasi Ka'bah misalnya, karena pada tahun tersebut Ka'bah direnovasi ulang akibat banjir. Tahun fiil (gajah) karena saat itu terjadi penyerbuan untuk menghancurkan Ka'bah oleh pasukan bergajah. Oleh karena itu, kita mengenal tahun kelahiran Rasulullah dengan istilah tahun gajah. Terkadang orang Arab juga menggunakan tahun kematian seorang tokoh sebagai patokan tahun. Untuk acuan bulan, mereka menggunakan sistem bulan qamariyah (penetapan awal bulan berdasarkan fase-fase bulan).

Sistem penanggalan seperti ini terus berlanjut hingga masa khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq r.a. Hingga pada masa khalifah Umar bin Al Khathathab r.a datang sebuah keluhan dari Abu Musa Al-Asy-'Ari r.a sebagai gubernur Basrah kala itu. Keluhan tersebut pun disampaikan kepada Umar lewat suratnya.

"Telah sampai kepada kami surat-surat dari Anda, tanpa tanggal."

Dalam riwayat lain disebutkan,

"Telah sampai kepada kami surat-surat dari Amirul Mukminin. Namun, kami tidak tahu apa yang harus kami perbuat terhadap surat-surat itu. Kami telah membaca salah satu surat yang dikirim di bulan Sya'ban. Kami tidak tahu apakah Sya'ban tahun ini ataukah tahun kemarin."

Karena peristiwa inilah khalifah Umar mengajak para sahabat untuk bermusyawarah dalam menentukan sistem penanggalan Islam. Dalam musyawarah banyak yang mengemukakan pendapat mengenai penentuan awal tahun Islam. Ada yang mengusulkan penanggalan dimulai dari tahun Rasulullah lahir atau pada saat Rasulullah diutus menjadi Nabi. Ada pula yang mengusulkan penanggalan dimulai pada tahun wafatnya Rasulullah. Pendapat ini tidak diambil oleh para sahabat sebab dalam hal tersebut terdapat unsur tasyabuh dengan orang Majusi yang menjadikan tahun kematian raja-raja sebagai acuan penanggalan. Di samping itu, jika ini dijadikan sebagai acuan penanggalan maka akan membuat sedih umat Muslim. Karena tahun ini merupakan tahun duka bagi umat Muslim. Hingga akhirnya atas gagasan sahabat Ali bin Abi Thalib dan kesepakatan para sahabat, sistem penanggalan pun dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Landasan para sahabat mengambil kesepakatan ini adalah berdasarkan firman Allah yang artinya:

"Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." (Q. S. 5:108)

Para sahabat memahami makna "sejak hari pertama" dalam ayat tersebut sebagai hari pertama kedatangan hijrahnya Rasulullah SAW. Umar pun berkata bahwa : "Peristiwa hijrah menjadi pemisah antara yang benar dan yang batil." Di samping itu, hijrah juga menjadi momentum perjalanan menuju Daulah Islamiyah yang membentuk tatanan masyarakat Islam, yang diawali dengan eratnya jalinan solidaritas sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Hingga akhirnya jalinan ukhuwah itu pun menciptakan integrasi umat Islam yang sangat kokoh dan membawa pada kejayaan Islam di seluruh muka bumi. Oleh karena itu, momentum hijrah Rasulullah dijadikan sebagai acuan sistem penanggalan dalam Islam yang kemudian dikenal dengan sistem penanggalan kalender hijriyah.

Perbincangan berlanjut seputar penentuan awal bulan kalender hijriyah. Sebagian sahabat mengusulkan bulan Ramadhan. Sahabat Umar bin Al Khathathab r.a dan Ustman bin Affan r.a mengusulkan bulan Muharram. Akhirnya didapatlah kesepakatan untuk menjadikan bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam sistem penanggalan kalender hijriyah. Alasan dipilihnya bulan Muharram sebagai awal bulan diutarakan oleh Ibnu Hajar rahimahullah,

"Karena tekad untuk melakukan hijrah terjadi pada bulan Muharram. Di mana baiat terjadi dipertengahan bulan Dzulhijah. Dari peristiwa baiat itulah awal mula hijrah. Bisa dikatakan hilal pertama setelah peristiwa baiat adalah hilal bulan Muharram serta tekad untuk berhijrah juga terjadi pada hilal bulan Muharram (awal bulan Muharram). Karena inilah Muharram layak dijadikan awal bulan. Ini alasan paling kuat mengapa dipilih bulan Muharram."(Fathul Bari,7/335)

Naaahhhh di samping itu guys ada juga nih tambahan lainnya.

Dari Anas ra. berkata "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka Beliau berkata, "Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian , yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. An Nasai nomor 1556 dan Ahmad 3:178, sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim) .

Adapaun hari Jum'at termasuk pada hari raya kaum Muslim yang berulang-ulang dalam tiap pekannya. Sehingga dengannya telah cukup bagi kita dan sudah sepatutnya kita tidak mencari hari-hari perayaan lainnya. Terlebih lagi hari Jum'at sebagai hari raya umat Muslim memiliki banyak keistimewaan. Namun, umtuk hal keistimewaan di hari Jum'at akan dijabarkan di lain waktu ya para pembaca setia :)

Lagian nih yaaa kalo kita ngerayain tahun baru Masehi itu sama aja kita termasuk dalam golongan merek loh guys! Gimana enggak coba?! Nasrani akan membunyikan lonceng untuk memanggil kaumnya beribadah. Yahudi akan meniup terompet untuk memanggil kaumnya beribadah dan Majusi (penyembah api) akan menggunakan api untuk memanggil kaumnya beribadah. Lalu, KITA, UMAT MUSLIM, MELAKUKAN ITU SEMUA DALAM SATU MALAM!!! 

Naudzubillah! Astagfirullah ya Allah......

Maka benarlah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah beberapa ribu tahun lalu. Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga apabila mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian pun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya. Mereka (para sahabat) bertanya : " Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani?". Lalu beliau berkata : "Siapa lagi kalau bukan mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan ingatlah guys! Rasulullah SAW. udah ngingetin kita loh tentang penyerupaan terhadap suatu kaum. Bahayanya itu......

Dari Ibnu 'Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Ahmad 2:50 dan Abu Daud nomor 4031)

Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami." (HR. Tirmidzi nomor 2695 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadist ini hasan)

Di samping itu pula Allah SWT. telah berfirman yang artinya "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (Q.S. 17:36)

"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan," (Q.S. 5:48)

Nah! Udah jelas pake banget dong yhaaa guys kalo umat Muslim itu tahun baru nya tanggal 1 Muharram dan Idul Fitri serta Idul Adha hari raya nya. Kalo selain itu sih yaaa bukan golongannya Nabi Muhammad hehehehe. Yuuuuukkk kita perbanyak istigfar atas kebodohan kita selama ini dan perbanyak mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebab, secara gak langsung kita udah murtad kan yaa?? Hiii naudzubillah. Dan semoga kita termasuk dalam golongan Nabi Muhammad yang dicintainya dan Allah, yang kelak akan mendapatkan syafaatnya yaaa. Ayo Aamiin kan bersama! Aamiin ya Rabbal Alamin :)

Maka, 1 Muharram adalah tahun baruku dan Idul Fitri serta Idul Adha adalah Hari Rayaku.

Jadi, apa tahun barumu?



Dari : salah satu anak bangsa yang masih terus belajar memperdalam Islam

P.S
Sumber :
http://www.muslim-menjawab.com/2012/12/mengenal-asal-usul-sejarah-1-januari.html?m=1
http://m.eramuslim.com/fokus/tahun-baru-masehi-sejarah-kelam-penghapusan-jejak-islam.htm
https://muslim.or.id/22962-sejarah-penetapan-penanggalan-tahun-hijriyah.html
https://visec.or.id/berita-17-sejarah-makna-tahun-baru-islam-1-muharram-1436-hijriyah.html

Kamis, 22 Oktober 2015

Quotes #1







Sabtu, 10 Oktober 2015

Surat Untuk Mereka

Salam Hormat,

Teruntuk jiwa-jiwa yang masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara bebas sampai detik ini.


Sering kali indra pendengaran dan penglihatan ini menerima ocehan dan membaca rangkaian kata dari mereka yang berada di luar sana. Mereka bilang masa pengenalan sebagai seorang siswa atau mahasiswa begitu capek. Sangat melelahkan. Mereka bilang banyak sekali aturan yang harus dijalankan. Pokoknya semuanya benar-benar berat. Dan bla-bla-bla.

Ngeluh.

Mereka mengeluh lagi dan lagi. Apakah belum cukup nikmat yang sudah diberikan oleh-Nya kepada mereka? Apakah belum cukup kesempatan yang sudah Tuhan berikan untuk mereka mengenyam pendidikan dan merasakan bangku sekolah ataupun kuliah? Apakah mereka tidak tahu bahwa di luar sana masih ada jutaan anak bangsa yang harus berjuang untuk masuk ke sekolah yang dituju, menahan rasa lapar demi secuil ilmu yang diberikan oleh sang guru atau bahkan harus rela mengubur mimpi terbesarnya untuk mengenyam pendidikan karena berbagai macam faktor yang tidak bisa mereka pungkiri? Jika memang itu adalah sebuah takdir yang Tuhan berikan, mengapa mereka tidak lebih banyak bersyukur atas nikmat yang begitu besar?  Jika memang banyak sekali aturan yang harus dijalankan, bukankah memang begitu seharusnya? Peraturan ada untuk dilaksanakan? Atau memang benar istilah yang mengatakan peraturan ada untuk dilanggar? Apakah mereka benar-benar tidak tahu? Atau mereka tidak mau tahu?

Teruntuk jiwa-jiwa yang sampai detik ini masih diberikan nikmat yang begitu besar dari Sang Pemberi Nikmat, marilah selalu panjatkan rasa syukur atas segala yang telah Tuhan berikan, dan belajarlah untuk tidak terlalu banyak mengeluh. Jika lelah itu terasa, itu memang manusiawi. Namun, bukankah Tuhan tidak menyukai hamba-hamba-Nya yang cepat sekali mengeluh dan terus mengeluh ketika ujian datang menyapa silih berganti?

Terima Kasih,



Dari :
Salah satu anak bangsa yang masih harus berjuang untuk mewujudkan mimpi dan terus belajar untuk selalu bersyukur

Kamis, 20 Agustus 2015

Kenapa?

Kenapa harus dipertemukan jika pasti berpisah pada saatnya?
Kenapa harus saling mengenal jika suatu saat bisa saling membenci?
Kenapa harus saling bersama kalau nantinya akan sendiri?
Kenapa harus berpura-pura kuat jika sebenarnya rapuh?
Kenapa harus saling menjaga kalau akhirnya saling melepaskan?
Kenapa harus terjaga kembali jika pada akhirnya akan bermimpi indah untuk selamanya?
Ya, pertanyaannya adalah....
Kenapa?

Cerita Kami

Kami pernah saling mengenal
Tapi setelah itu kami menjadi asing
Kami pernah saling dekat
Namun, kini tak lagi sama
Kami pernah berceloteh bersama
Kini hanya tegur sapa yang ada
Kami pun pernah berharap pada satu titik yang sama
Namun, saat ini hanya ada harap tanpa ada kami
Karena kini kami cukup saling mendoakan dalam jarak,
dalam diam, dalam keheningan
Atas nama harap masing-masing
Karena memang itulah yang Tuhan suguhkan
Sebuh cerita untuk kami

Minggu, 12 Juli 2015

Sang Pemenang

Mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan.

Mereka adalah manusia yang terbaik dari yang baik. Mereka adalah orang-orang yang cepat bangkit dari keterpurukan ketika mereka jatuh. Mereka adalah manusia yang tak pernah lupa untuk bersyukur atas segala nikmat dari Sang Pencipta. Mereka adalah manusia yang tetap tersenyum dalam setiap keadaan. Mereka adalah orang-orang yang tetap memberikan semangat kepada sesama meskipun mereka tengah berada di titik terbawah roda kehidupan. Mereka adalah manusia yang selalu menangis di keheningan malam bersama Tuhan. Mengadu, bercerita, meminta, memohon pada-Nya. 

Mereka adalah orang-orang yang siap menjadi sandaran bagi sesama. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tak pernah letih untuk terus berkarya, berkontribusi, dan bermanfaat untuk orang banyak. Mereka adalah orang-orang yang tak pernah menanyakan "Kenapa aku, Tuhan?" tatkala ujian menyapa silih berganti. Mereka adalah manusia-manusia yang tahan banting. Tangguh. Kuat. Mereka adalah manusia yang selalu percaya akan pertolongan Tuhan. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tidak pernah meragukan kebesaran-Nya. Mereka adalah manusia yang mampu memerankan diri sebagai hamba-Nya sesuai dengan skenario yang telah Tuhan berikan sampai Tuhan memanggilnya kembali.

Mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan.

Lalu, siapakah mereka?

Mereka adalah kita.

Karena kita adalah sang pemenang.

Selasa, 23 Juni 2015

Assalamualaikum Beijing!

Hai pembaca setia!

Masih pada puasa kan sampe hari ini? wkwk Ohiya berhubung Ramadhan udah lewat jadi gue gausah ngucapin 'Marhaban Ya Ramadhan' lagi yaaa, but gue mau bilang semoga amal ibadah puasa kita dan yang lain-lainnya diterima Allah SWT dan nanti kita bisa jadi manusia yang terlahir kembali setelah kemenangan. Aamiin.

Nah, kali ini gue mau share pengalaman gue lagi untuk yang ke sekian kalinya. Tapiiii kali ini pengalaman gue bener-bener gak gila kok. SUER! Kali ini postingannya bener-bener 'waras' wkwkwkwk.

Oke!

Setelah berburu film yang pengen banget-banget gue tonton tapi gamau nonton di bioskop *ketahuan kere nya wakakakaka. Kagak deng~ Alhasil, pencarian gue pun menemukan titik terang! Yeaayyy. Iya, gue berhasil nonton film "Assalamualaikum Beijing" nya Bunda Asma Nadia! Kalo kalian masih gatau siapa Asma Nadia mending langsung search aja deh ya. Plis. Dia adalah salah satu penulis favorit gue. wkwkwkwk. Soalnya, Bunda - panggilan akrab Asma Nadia -  udah sering banget ngeluarin salah ralat! udah sering banget bikin buku yang emang WOW banget gitu. Pokoknya TOP ABIEZ GILS wakakakakakak

Film itu pokoknya bener-bener ngasih inspirasi banget buat semua kalangan deh, guys. Abis nonton film itu lo bakal jadi tau banyak hal, terutama tentang penyakit APS dan negara China. Pokoknya kalo kalian belom nonton gue saranin cepetan nonton! KEREN!

Lalu.......

Pelajaran yang bisa gue ambil dari film itu adalah kalian harus banyak bersyukur sama nikmat yang udah Tuhan kasih ke kalian, terus kalian mesti inget kalo "rencana Tuhan selalu indah pada waktunya" dan yaaa emang bener sih. Terus juga kalo kita dihadapin sama berbagai macam masalah kita harus tetep kuat, sabar, ikhlas.

Ngomong doang sih gampang dil. Coba jalanin! Pasti susah

Iya sih, tapi kan kita harus tetep berusaha oke! *nyemangatin diri sendiri *diem seketika wakakakakak

Naaaahhhh yang paling dapet banget gue ambil pelajarannya adalah "Laki-laki baik hanya untuk perempuan-perempuan yang baik dan perempuan-perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula, dan sebaliknya"

Ohiya! Mau ngasih beberapa quotes nih bagi yang masih ragu buat nonton.

Jangan membiarkan ketidakpastian memenjarakanmu pada kesedihan

Tidak butuh fisik yang sempurna untuk memiliki kisah cinta yang sempurna

Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta yang menemukanmu


Nah! Tunggu apa lagi? So, cepetan nonton ya guys!





Arigatou!

Selasa, 26 Mei 2015

Petualangan Gesrek

Hello hello hellooooowwww!

Malam semua pembaca setia blog ini~

Ah gila gue lagi semangat-semangatnya ngeblog lagi nih blogger! Padahal you must know yaaa kalo SBM itu udah H-15. Gatau deh mesti sedih, seneng, galau, atau gimana. Kayaknya gue udah mati rasa (?) Apalagi semenjak negara api menyerang tanpa ampun, eh salah. Wakakakakak. Maksudnye apalagi semenjak awal kelas XII tuh blogger! Huaaaaaa itu yang namanya try out sekolah, try out sanggar, try out dinas, try out les, bahkan sampe try out dki! Ditambah sama tugas yang ih subhanallah banget deh :) wkwkwkwk Terus belom lagi tuh ye yang namanya ujian praktek, ujian sekolah, dan uh yeah finally HIROSIMA KE-2 MELETUS! Tapi sayangnya BOM NAGASI BELOM MELETUS NIH YE. Maap yak kayaknya caps nya bener-bener jebol deh. Wakakakaka. Naaaahhh mulai dari situ deh tuh gue udah jarang bahkan mungkin vakum dari blog ini. Tapi tapi tapiiii sekarang semangat lagi! Yeay~ *tepuktangansendiri *dillakumatlagi

Nah blogger! Kali ini gue bukan mau bahas masalah to atau apapun yang berhubungan dengan sekolah dan pelajaran. Tapi gue mau cerita eh salah ralat! Gue mau berbagi pengalaman yang gila, absurd, giting, dan mengesankan (lagi).

Namanya adalah.......

GESREK.

Iya, namanya gesrek. Itu adalah nama kelas di mana gue les. Awalnya kita tuh bener-bener jaim-jaiman banget deh kayak lo lagi pdkt sama doi lo gitu deh *salahfokus terus tadinya juga kita malu-malu kampret. Nah, seiring berjalannya to yang tiada hentinya wkwkwkwk kita jadi makin kompak. Iya, kompak buat nanya kalo udah gak kuat liat soal. Wakakakakak. Enggak kok enggak. Kita itu anak baik dan rajin gila. Gila sumpah gue bohong parah -_- Wakakakakaka. Yaudah intinya semenjak yaaa semenjak gatau kapan deh gitu kita jadi makin goks banget deh satu sama lainnya. Tadinya itu yang nyatu cewe-cewe nya dulu kan eh akhirnya kaum adam ikut-ikutan tapi masih malu-malu kambing. Setelah bermalu-malu kambing dan berjaim-jaim so cool akhirnya terbukalah semua aib dan kebiadaban kita semua. Wuahahahahaha. Nah, kekompakkan dan kekurangajaran kita ini juga gak berenti di situ aja guys! Bahkan waktu 13 Mei kemarin sekaligus waktu ada acara sosialisasi sbm di UI..........KITA BOLOS SATU HARI!!! Buahahahahahaha *devillaugh

Setelah bermusyawarah ria pada malam harinya, akhirnya didapatlah suatu keputusan kalo besoknya, 13 Mei, kita semua janjian di Stasiun Tebet untuk berangkat ke UI bareng. Daaannnn inilah cerita naas gue (lagi). Gue kan berangkat jam 6an dari Stasiun Buaran sendirian ya. Sekali lagi bakal gue perjelas, SENDIRIAN (terus kenapa kalo lo berangkat sendirian dil?-__-) wkwkwkwk. Nah, di sana gue ketemu sama Ravi dan temen cowoknya. Terus gue samperin tuh anak manusia sekaligus nanya.....

G: Vi! Lo mau ke UI juga?
R: Iya. Coba dong liat tiketnya
G: (muka tablo) Hah? Lah kan elu ada
R: Gue kan gak ikut. Cuma mau jalan-jalan doang
G: Ohhhh. Yah pokoknya gitu deh tiketnya
R: Lah?
G: Etapi lo beneran ke UI kan? Turun di mana deh?
R: Di MANGGARAI
G: Seriusan beneran? DI MANGGARAI kan?
R: Iya, serius. Di MANGGARAI
G: Ohh yaudah gue di gerbong perempuan yak.
R: Oke

Dan berangkatlah kereta kencana eh bukan deng kereta krl maksudnya wakakakakak menuju manggarai. Tapi, pas nyampe di sana gue udah celangak-celinguk nyariin si Ravi dan temen cowoknya ditambah juga gue udah mendongakkan kepala setinggi mungkin (makanya dil jangan kecil -__-) tapi semua makhluk ciptaan Tuhan yang janjinya nunggu di MANGGARAI itu enggak juga nongol. Sial -_- Tanpa aba-aba dan mengikuti kata hati *asekberatbahasalodil wakakakak gue pun memutuskan untuk langsung caw ke stasiun tujuan, Pondok Cina.

Di tengah perjalanan yang agak sedikit eh banyak deh yaaa pokoknya di tengah perjalanan pas lagi di kereta tiba-tiba gada angin gada hujan gada geledek si Fira menelpon gue.
F: Dil lo dimana?
G: (muka loading) Hah? Lo dimana? (gak jelas emang malah nanya balik -_-)
F: Gue masih di manggarai. Lo dimana?
G: (kaget versi slow motion wakakakakak) Gue udah mau nyampe ke pocin. Yaudah lo buruan deh berangkat
F: IYA DIL

Gak lama kemudian kereta yang membawa makhluk naas macem gue pun berenti tepat di pocin dan gue pun dengan rasa tanpa curiga langsung turun dan buru-buru nyari tempat duduk. Semenit. Lima menit. Lima belas menit. Tiga puluh menit. Enam puluh menit. Gue terus nunggu makhluk-makhluk kurang ajar yang katanya janjian di Tebet jam setengah 7 gak make ngaret. Kampret emang -_- Giliran gue yang tepat waktu, orang lain yang telat. Giliran gue telat dikit, orang lain yang tepat waktu. *Akuserbasalah *Akulelah Akhirnya setelah nunggu sekitar 1 jam-an, harap-harap bete sambil celingak-celinguk mencari setitik cahaya dari setiap krl yang lewat, malaikat tak diundang pun datang. Wakakakakakak. Yak bener! Temen gue si Intan datang dari arah kereta yang berenti lalu manggil "Dilla?" Ya ampuuuunnnn gila! Dia itu bener-bener deh ah malaikat tak diundang buat gue! Betapa bahagianya gue waktu itu dateng seorang malaikat berdarah Sumatra itu. Wakakakakak. Setelah berbincang ria, kayaknya gue bukan berbincang ria deh, tapi lebih ke "sesi cerita gila gue waktu perjalanan ke pocin" dan aseli aseliiiii Intang ngakak ke bolbol. Wakakakakak.

Sejam. Sejam setengah. Dua jam.

Malaikat pembawa rezeki pun datang tak diundang. Yak tepat sekali! Pujay alias Pujoy alias Puji dateng bersama temennya eh bukan deng sodaranya. Terus setelah cerita-cerita dari A-Z dia pun mulai nyerah nunggu makhluk-makhluk kampret yang tak berdosa itu. Dia aja yang baru nunggu setengah jam udah bete. GIMANA GUE YANG NUNGGU DUA SETENGAH JAM YA ALLAH T____T yaudahlah. TOH "ORANG SABAR CEPET TINGGI" Wakakakak. Akhirnya Pujay yang dikirim oleh Yang Maha Kuasa memberikan rezekinya buat orang gila yang udah bete macem gue ini. Iye, dia ngasih gue cokelat. Tapi, yaaa lumayanlah ya buat nenangin otak gue yang udah ngebul asap kemurkaan ke makhluk-makhluk tak berdosa itu. Lalu.............enggak lama kemudian.........datanglah makhluk aneh bin tak berdosa sambil melambaikan tangannya ke arah gue, Pujay, dan Intan. Ravi baru dateng broh! Entah dia yang main kemane dulu atau otak gue yang loadingnya (agak) sedikit tersendat, gue cuma bilang "lah? baru nyampe bocah? kan bareng gue tadi?" dengan tampang heran, bingung, dan sedikit murka. wkwkwkwkwk.

Dua jam tiga puluh menit.

Tepat setengah sembilan ada kereta yang berenti di pocin. Huaaaaaa ternyata kereta itu membawa makhluk-makhluk kampret yang tak berdosa bung! Yhaaaa. Bagus! Tanpa babibu gue pun langsung menghadang jalannya mereka layaknya jagoan kecil (sama aja kek lo bocah dong wkwkwkwk) Gue pun langsung meluapkan segala kemurkaan gue. Tapiiii emang dasar gila nya manusia gesrek, semuanya malah ketawa dan melempar batu sembunyi tangan. Huft. Tapiiiii usut punya usut katanya sih gatau deh sang ketua kelas yang didewakan itulah onar dari segalanya. Iyak! Ihsan yang telat. Lelah banget lelaaahhhh. Ketuanya aja gila gimana anggotanya wakakakakak. Akhirnya kita pun berangkat bersama-sama menuju aula dan yeah yeah yeah mendengarkan sosialisasi dengan tampang acuh tah acuh muehehehehehe. Iyelah orang kita mah tujuannya cuma satu : CABUT DARI JAM LES HARI RABU. Buakakakakakakak

Akhirnya sampailah kita di waktu ishoma. Langsung deh kita caw keluar dan menghirup udara bebas. Berasa abis dari penjara ye kita wkwkwkwk. Tapi tuh pas ishoma gue heran deh. Masa yak, Andiko alias Beto, Ilman alias Jayen, elu sih gendut nya kek Jayen wkwkwk, Ihsan, Isma alias Nces sama Rivaldi pada ke toilet bareng-bareng gitu blogger! Curiga gak sih lo kalo cowok ke toilet segerombolan kayak orang mau tawuran gitu? Masa pemikiran gila binti absurd gue bilang kalo mereka buang air kecil berjamaah -_-v gak kebayang gimana Ya Tuhan. Sudaaaaahhhh Cukup!!! wkwkwkwkwk. Nah, setelah menunggu makhluk adam yang kayak putri keraton itu kita pun langsung mencari tempat duduk sambil liat beberapa stand yang ada. Namun, di tengah kebisingan dan kegilaan otak kita masing-masing, si Fira tiba-tiba mencetuskan sebuah ide yang menurut gue agak gila. Ah tapi dia udah gila. Bodo ah. Iya, dia bilang "Kita ke curug yuk sekarang". Yha dasar emang namanya gesrek susah deh pokoknya. Setelah bermusyawarah sesingkat-singkatnya kita memutuskan untuk cabut dari acara di UI itu dan malah berusaha untuk bebolang ria ke daerah tetangga, Bogor. Tapiii sebelum caw kita makan dulu gitu di kantin depok. Ternyata kita ketemu sama Cupski! Ucup! Akhirnya dia gabung sama kita deh. Eh abis itu kita ketemu juga sama Ical. Yahahahahaha semuanya ketemuan lagi yeay~ Tapi you you pada harus tau kalo kita gajadi makan di kantinnya. Karena lama bingggoooooo. Nunggu lama tapi yang dateng cuma 3 piring nasgor yang finally dimakan sama 11 orang anak gesrek wahahahahah. Gak kebayang kan betapa mudahnya virus gesrek berpindah dari satu manusia ke manusia lain? Wakakakakakak. Alhasil kita cuma makan 3 piring dan buru-buru solat dzuhur di mushola. Cieee walaupun gesrek masih inget sama Allah. wkwkwkwk. Canda deng. wk.

Setelah menempuh jarak yang gatau deh berapa meter dengan waktu yang enggak lama, kita pun nyampe di Bogoooorrr. Wuhuuuuu. Yeay~ Finally gue bisa melihat sawah, pohon besar yang rimbun, rumput-rumput, gunung, dan air sungaaiiii!!! Gila gak kebayang kan lo betapa heboh dan gila nya gue saat melihat itu semua. Udah gue gila makin gila aja deh. Wkwkwkwkwk. Setelah menginjakkan kaki di Stasiun Bogor kita buru-buru nyari angkot yang bisa di carter. Ah tapi ada satu abang-abang angkot yang maksa. Ah tau ah gue kesel kalo cerita itu. Kita skip gapapa yes, blogger? :)

Akhirnya kita naik angkot yang sudah di carter seharga sekian ribu itu. Huaaaaaaa gila gila gila perjalanannya kayak naik roll coaster banget deh gila! Naik turun miring kakan miring kiri yehahahahaha seneg parah ah gila! Setelah bercoaster ria di perjalanan kita pun nyampe di tengah jalan (?) Abis kita gatau sih itu dimanaan. Abang angkotnya sudah membohongi kami para gesrek yang tak berdosa. Huft. Yaudahlah ambil hikmahnya aja *asikdillawaras *dillabijak *palingbentardoangbijaknya Nah, abis itu kita solat di mushola tak bernama. Setelah solat dan poto-poto bentar, kita pun berdoa bersama supaya cepet nyampe curug karena you must know yeah kalo kita jalan ke curug itu udah jam 4an. Wakakakakakak. Kurang gesrek apa lagi coba?!

Tadaaaaaa. Akhirnya kita nyampe deh di curug. Setelah nyampe kita buru-buru menuju tempat tujuan. Air terjun! Tapi sayangnya berhubunga waktu dan cuaca gak memungkinkan kita cuma sampe bawah doang gitu gak sampe liat air tejun beneran. Hiks. Yaudahlah yaaaa gapape lumayan juga sih udah bisa cabut kelas dan jalan-jalan tanpa perencanaan ke Bogor gitu Wekekekekek. Kita pun mulai memasuk daerah curug beneran. wkwkwk. Maksudnya daerah yang ada airnya gitu. Ish gatau deh mesti bilang apa. Pokoknya keren gokil parah ya Allah. Di sisi kanan atas hutan, di sisi kiri atas jalan pendakian, di kanan bawah sungai yang deres. Terus di depan mata! Di depan mata itu bener-bener pohon yang tinggi-tinggi sama bebatuan yang besar. Subhanallah :) Setelah berjuang melewati track yang agak lumayan dan pemadangan yang engga ada abis kerennya, kita pun sampe di curug daun. Nah, berhubung ujan, kita neduh dulu di saung. Tapiiiii emang dasar gesrek mau ujan mau panas mah gak ngaruh. Iya, kita pada main ujan-ujanan di sungai yang belom deres. Poto-poto gils. Aduh keren deh pokoknya. Tapiiii berhubung hujan semakin deras mau gak mau yaaa demi dora dan naruto kita harus melewati sungai deres yang tingginya SETENGAH BADAN GUE! Ini gue yang kelewat kecil apa emang airnya yang makin tinggi sih :( terus kita pun berhujan ria dan yaaahhh menikmati sore di Bogor~

Setelah itu kita pun memutuskan untuk langsung caw ke stasiun yang sebelumnya harus berenti dulu di pom bensin buat pipis wakakakakakak. Udah kedinginan jadi pada kebelet gitu deh~ Emang dasar kota hujan, hujannya gak berenti-berenti sampe kita balik ke Jakarta. Yaudah pokoknya kita solat dulu gitu deh di mall apa sih gatau gue wkwkwk. Terus abis itu langsung ke stasiun Bogor tapi kita beli makan dulu loh buat ganjel mulut-mulut monster yang udah menggigit dinding lambung kitaaaa wakakakakak. Daaaannnn buakakakakakakak sampe di kereta kita semua pada kedinginan kayak orang gila! Semua mata tertuju ke kita semuaaa. Mulai dari Ucup yang gemeteran gak bisa berenti, Ical yang udah pucet parah kedinginan, gue, Sinta, Devy, Fira, Jayen, Nces, Valdi, Ihsan, Dinda, Beto, sama Intan menahan kedinginan dengan cara kita masing-masing wakakakakakak. Alhasil, gue mendapat satu pelajaran : ada yang lebih parah daripada nahan pipis, tapi nahan dingin abis ujan-ujanan dan naik krl yang full ac dan kipas angin jurusan Bogor - Jakarta. Yha! Gilaaaa. Keren parah, Wakakakakakak.

Finally kita nyampe rumah masing-masing deh~

Nih bonus foto-foto buat kalian pembaca setia blog gue........



















Yak! Terima kasih untuk petualangan satu hari yang mengesankannya gesrek! Sukses SBM nya yaaaa kitaaaa Dadaaahhhh~




Bye : seorang anggota gesrek yang kegesrekannya di atas rata-rata

Minggu, 24 Mei 2015

Satya Bhadrika Aksatria Domidofa (AKSATRA)

Helloooowww blogger!

Kali ini gue pengen cerita tentang Aksatra nih. Walaupun seharusnya postingan ini gue post satu tahun yang lalu, tapiiii yaaahhh berhubung ujian gak berenti memborbardir dan les yang terus-terusan dan kemageran gue yang merajai (kenapa lo curhat deh dil -__-) alhasil baru sekarang deh postingan ini gue post. Yaudeh lah yak kelamaan langsung aja yaaa cekidot!

Awalnya susah banget-banget loh buat move on dari Aloza. Kalo kalian gatau Aloza itu ceritanya kayak apa, mendingan baca dulu deh di sini tuh yaaakkk. Awalnya juga gue sama temen-temen gue yang dulunya pernah ngerasain sama Aloza apalagi jadi adik, bener-bener emang gabisa nerima 'orang-orang baru' yang bakal menghuni 110 satu tahun ke depannya. Mungkin kurang lebih sekitar 3 bulanan atau satu semester lah yaaaa gue sama temen-temen lama gue baru bisa nrimo mereka yang baru 'hadir' di 110 itu. Padahal kakak-kakak Aloza udah sering banget bilang "Kalian harus bisa nerima itu semua. Toh nanti kalian juga harus pisah kan. Masa iya lo mau terus netep di 110? Mau jadi penghuni sejati 110 lo? Enggak kan?" Tapi yaaa yang namanya move on, apalagi move on dari doi. Ini kenapa jadi doi deh dil. Plis wakakakakakakak. Intinya yang namanya move on dan harus menerima yang baru itu susah banget broh! Yakan? Kalo lo belom pernah ngerasain yang namanya move on coba tanyakan pada mereka pakar jomblo yang pernah taken tapi gagal move on deh. Wakakakakakakak. Ampun qaqa~ wkwkwk

Setelah sekitar 6 bulanan atau satu semester kita, Aksatra, yang ber-60 itu akhirnya bisa juga menyatuuuuu. Yeay! *tepuktangan *salto *dillakumat *abaikan. Itu nyatunya kita juga pas banget waktu kita jadi panitia LDKS angkatan bawah, angkatan ke-50. Naaahhh mulai dari situ deh kita yang tadinya jaim-jaiman, diem-dieman, malu-malu kampret jadi sama-sama gila, sinting, bahkan idiot bareng-bareng. Teruuusss dilanjutin sama proker POS 1 yang uwow wkwkwkwk. Tapi karena anggota kita yang harus pindah ke Aceh, jadinya sekarang kita cuma ber-59 deh. Semoga dia, Ulfa, bisa lebih baik yaaa di Aceh, Aksatra selalu kangen sama kamu, Fa!

Ohiya! Di Aksatra ini kalo rapat lucu deh. Kadang-kadang ada yang namanya rapat Angbid (anggota bidang), terus ada yang namanya rapat Kabid-Sekbid (ketua bidang dan sekretaris bidang), dan satu lagiiiii rapat BPH (badan pengurus harian). Hei, blogger! You know what?! Ada satu hal yang paling gue keselin kalo gue lagi rapat BPH. Karenaaaa gue selalu aja dibilang "Angbid BPH". Maksudnya gue kayak anak dari induk gitu. Iye gue dibilang gitu karena gue terlampau imut nan kecil yang sampe sekarang belom tinggi-tinggi jugaaaa. *nangiskejer *dillakesel *dillakumatlagi *tinggalindilla. Tapiii yaaaa yaudahlah ye mau diapain lagi. Bodoamat! Wakakakakakak

Dari ruang 110 inilah gue nemuin yang namanya temen, temen deket, orang yang bisa dijadiin kakak sementara, wkwkwkwk mana ada anjir dil kakak sementara -_- ah boam wkwkwk. Terus gue bisa jadi kakak buat Angbid, yang padahal emang ngenesnya yaaa gue gapunya Angbid. Bhay! Terus yang paling penting lagi adalah di Aksatra inilah gue bisa punya dua partner cowok! Oke, gue perjelas sekali lagi. GUE PUNYA DUA PARTNER COWOK! Mereka bener-bener care deh pokoknya! Yaaa walaupun kadang-kadang gue harus sabar kalo ngadepin mereka. Tapi tapi tapiiii yang paling sabar ngadepin gue kalo gue lagi baper itu edot! Kece banget deh pokoknya dia. Partner paling baik yang pengertian dan gapernah marah! Hebat kan partner gue? wakakakakakak. Tuh dot, gue bangga-banggain tuh. Wuahahahahahaha

Blogger, kalo gue harus ceritain satu-satu personel Aksatra itu kan ada 59 yak dan itu capeeekkkkk paraaahhh. Mending gue gambarin Aksatra secara keseluruhan aja deh yaakkk. Intinya mereka semua itu bener-bener kece deh. Semuanya ada di sini! Mulai dari yang baik, pendiem, bar-bar parah, gila, sinting, waras, pinter, alaolo, tablo, dari yang tinggi sampe yang kecil kek gueeee -_- sampe yang kelewat dewasa atau tukang makan sama tukang ngaret karena hobi tidur pun adaaaa!! Pokoknya semuanya ada di sini.

Buat Aksatra, cerita kedua gue setelah Aloza, makasih banyak banget ya guys udah buat kenangan yang bener-bener berarti banget selama gue SMA, selama gue kelas XI dan XII. Makasih udah jadi pendengar yang baik, udah jadi temen, sahabat, dan keluarga ketiga gue! Makasih udah banyak ngasih cerita pokoknyaaaa. Makasih makasih yaaa Aksatra. Hmmmmm maaf juga yak kalo Angbid BPH ini terlalu sering teriak-teriak menagih proposal, lpj, atau mungkin denda sana-sini, maafin juga kalo dilla terlalu sering baper kalo lagi deket-deket pas fiksasi wakakakakak. Pokoknya makasih dan maaf buat semuanya. Semoga kita bisa sukses bareng-bareng ya Aksatra. Sukses untuk kalian semua, Aksatra.

Dan teruntuk, 110.

Makasih udah mau nerima gue selama2 tahun berturut-turut. Makasih udah ngasih cerita yang beragam buat gue, Makasih udah ngasih begitu banyak kenangan dan warna selama gue SMA. Makasih, 110, rumah dan kamar kedua gue.

Selamat tinggal, 110.
Makasih Aksatra.

Nih, bonus foto deh buat kalian semua pembaca setia blog gue! Cekidot!

Ini Bidang 1


Nah ini Bidang 2. Ulfa nya di Aceh :(


Kalo ini Bidang 3. Cieee Anisya ganteng sendiri (?) wakakakaka


Ini Bidang Boyband! Wakakakaka. Bukan deng. 
Ini Bidang 4 wkwkwk


Ini Bidang paling uwow. Bidang 5 nih guys


Ini Bidang 6. Liat deh Angbidnya yang di bawah 
bener-bener kek cowok yaaa wkakakakak


Ini Bidang 7 blogger! Cie ceweknya hijjabers wakakakak


Nah ini kebalikan dari Bidang 4! Bidang 8 yang isinya girls semua~


Cie ceweknya hijjabers jugaaa. Ini Bidang 9 loh


Nah ini Bidang terakhir. Bidang 10. 
Cieee Erres cantik sendiri (?) wakakakakak


                                                                   Tadaaaaa! Ini BPH OSIS-MPK~


                                             Ini BPH OSIS nya doang. Kece semua kaaann? Wakakakak


Ini BPH MPK nyaaaaa~

Daaaannnn bonus buat kalian semua........

                                                                     Ini gue sama dua partner kece gue!
                                                               Ari alias Pongo - gue - Naldi alias dotsky
                                                                                 (dari kanan ke kiri)


                                               Betapa kecil nya gueeeee ya ampuuunnn :'(
                            Pongo kayak kakek gue dan Dotsky kayak bapak gue ye. Wakakakakak


We are AKSATRA!



By : Manusia yang sampe sekarang masih dipanggil Angbid BPH oleh mereka yang menjadi bagian dari Aksatra

Salahkah?



Takdir…
Kau yang lemah dan tak berdaya takkan mampu mengubah ketetapanNya
Namun, salahkah jika aku berharap lebih?
Realitas….
Adalah satu dari sekian faktor yang terlalu sering mengaburkan berjuta mimpi sang pemimpi
Yang terlampau sering mebangunkanmu dan menghempaskanmu ke titik terlemahmu
Lalu, salahkah jika aku mengabaikannya untuk sementara waktu?
Aku ingin bebas
Aku ingin lepas
Sekali lagi, wahai makhluk lemah
Aku ingin bebas
Lepas
Salahkah jika aku demikian?

Sabtu, 07 Maret 2015

Silih Berganti

Datang, lalu pergi
Menyapa, namun juga diabaikan
Menghampiri, kemudian meninggalkan dan tak kembali
Tertawa, tapi setelah itu menangis
Dielukan, tapi juga dicaci
Dipercaya, namun juga dikhianati
Bersama, tapi kenyataannya sendiri
Merasa lengkap, namun setelah itu kehilangan
Ramai, kemudian menjadi sepi
Hening
Sunyi
Sendiri
Dan tersadar bahwa hadiah perjalanan
Adalah satu paket, silih berganti