Kamis, 06 Oktober 2016

Pergilah!

Jangan paksa aku untuk sama seperti yang lalu. Sebab, aku tahu bahwa kau tidak akan pernah mengerti.
Jangan meminta aku untuk melupakan segala yang telah terjadi. Sebab, setiap kenanganku telah tersimpan rapi dalam rol-rol dokumenter.
Jangan bantu aku untuk dapat memaafkan semua karena aku lebih tahu apa yang harus aku lakukan.
Kumohon,
dengan amat,
jangan kembali lagi dalam alur baru petualangan hidupku jika bukan jawab yang kau berikan.
Pergilah!
Agar aku dapat melangkah pasti.
Keluar dari lingkaran tanya.
Melaju dari pusara lalu yang menyeret pada permainan atas nama perasaan.
Pergilah!
Agar bahagia dapat menjemput,
kamu,
dan aku,
meski dalam bingkai yang berbeda.




Oleh : ak

Jakarta, Agustus 2016